Sumber gambar : http://sepetaklangitku.blogspot.com/2012/03/maryam.html |
Sejujurnya saya jarang lihat novel ini di deretan buku di toko buku. Pertama kali lihat buku ini, berjejer di sampingnya buku-buku karangan Okky Madasari lainnya. Karena jumlah buku karangannya yang lumayan banyak (menurut saya), saya langsung berfikir bahwa pasti ada kelebihan dari pengarang yang satu ini. Tertarik, saya pun langsung membalik novel-novel karangan Okky tersebut, dan membaca satu persatu resume novelnya.
Dari cerita pendek yang saya baca di balik cover novel, memang buku Maryam ini yang paling membuat saya tertarik. Apalagi ada iming-iming pemenang Khatulistiwa Literary Award, membuat saya semakin tertarik, mengingat betapa bergengsinya award tersebut.
Saya membeli novel ini, dan singkat kata langsung 'menghabisinya' dalam dua hari saja. Membaca buku ini seakan membaca potongan-potongan artikel koran yang biasa kita baca sehari-hari. Menarik, tegas, pesan mudah dimengerti dan dapat tersampaikan dengan baik. Tidak heran saya dapat menyelesaikannya dengan cukup cepat.
Tetapi di balik penyampaian novel ini yang sangat berkesan, hal yang paling menarik menurut saya adalah : topiknya! Novel ini menceritakan tentang suatu kaum minoritas, yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya jalan berpikir mereka, cara mereka menghadapi kaum mayoritas, maupun pengucilan yang mereka rasakan selama ini, atau seumur hidup mereka. Penolakan-penolakan, rasa dikucilkan, rasa ingin diterima dalam masyarakat, dan tentunya masalah landasan keyakinan. Saya rasa, orang Indonesia, orang Muslim tepatnya, pasti mengenal kaum minoritas ini. Dan apakah pernah terpikir dari benak kita bagaimana sudut pandang mereka dalam menjalani hidup?
Itulah hal yang dikupas dalam novel ini. Saya suka cara Okky Madasari mengangkat suatu tema, yang bisa dikatakan menyangkut SARA (A yang kedua Agama kan ya?) tanpa terkesan membela maupun menyudutkan salah satu pihak. Untuk tema yang diajukan, dan cara penyampaian yang menarik, saya memberi rating 4 kepada buku ini di akun sosial membaca GoodReads.