Saturday, May 19, 2018

Sedikit Catatan tentang Memulai Bisnis

Satu minggu terakhir kemarin, saya dapat tugas dari para mentor bisnis saya di TDA untuk nonton 6 video tentang bisnis, dan bikin rangkuman insight yang saya dapet.

Karena menurut saya ilmu-ilmunya bagus, saya mutusin untuk nulis di blog, biar bisa dibaca berulang-ulang dan siapa tau ada orang lain yang bisa ikut baca juga :)



6 video yang wajib saya tonton tersebut diambil dari koleksi video Sekolah Bisnis 2 Kodi Kartika.
Pembicaranya adalah Kang Rendy, bernama lengkap Rendy Saputra, CEO Keke, dan sekaligus jadi konsultan bisnis di banyak perusahaan-perusahaan besar, kaya Telkomsel, Batik Trusmi, dll.

Ada 6 video yang direkomendasikan, yaitu yang judulnya:
  • Menumbuhkan bisnis, menumbuhkan team
  • The secret of inner motivation
  • Powerful formula for business
  • Business is a rational sport
  • Menciptakan energi berbisnis
  • Alasan bisnis tidak bertumbuh
Dari kesemua video tersebut, berikut saya rangkum beberapa insight yang bisa saya ambil.


3 Tahapan Bisnis:
  • Starting -- stage dimana fokus utama adalah menciptakan uang. 
  • Running -- stage dimana owner mulai mendelegasikan pekerjaannya, dan membangun sistem. 
  • Growing -- stage dimana owner sudah bisa untuk duplicate and expand the business. Apabila bisnis harus berhutang, maka berhutanglah di tahap ini. 


3 Kunci Sukses Berbisnis:
  • Produk yang memiliki value. Ingat, value akan didapatkan dari benefit yang dirasakan, dibagi dengan harga (P) yang dikeluarkan. Selalu buat benchmark untuk value dan bandingkan dengan kompetitor kita. 
  • Pasar yang tertarget. Artinya, sejak awal selalu tentukan fokus pasar yang akan digarap. 
  • The right channel. Ingatlah bahwa peran media penghubung juga sangat menentukan kesuksesan bisnis, karena akan berhubungan dengan customer journey seorang konsumen, dan akan mempengaruhi jumlah orang yang aware dengan produk kita. 


Bisnis akan bertumbuh, jika:
  • Didasari dengan strong reason mengapa seorang owner harus berbisnis. Kalau tidak kuat, bisnis akan jalan di tempat atau bubar di jalan. 
  • Owner, dan semua stakeholder yang terlibat di dalam bisnis harus memiliki inner motivation > external motivation. Inner motivation contohnya adalah adanya pilihan (otonomi), keinginan untuk tumbuh (mastery), dan tentunya tujuan yang kuat. Meskipun begitu, bukan berarti external motivation bisa disepelekan, alias tetap harus dibuat seimbang (misal, gaji). 
  • Didasari dengan perhitungan rasional. Apabila kita sebagai seorang pebisnis tidak yakin akan pasar yang akan dimasuki, selalu buat nilai maksimum untuk investasi, misal maks. 10% dari modal kerja. Ingat! Cashflow yang baik adalah saat net profit selalu menambahkan modal kerja, dan bukan menambah Ops/Exp

Beberapa studi kasus penghambat bisnis yang sering terjadi:
  • Net profit tidak kembali ke modal awal, malah masuk deviden atau operational expenditure
  • Sales lemah. Apabila ini yang terjadi, selalu cek kembali value produk kita. 
  • Fixed cost terlalu tinggi. Ingat, jangan gengsi! Jangan tambah orang kalau tidak sebanding dengan tingkat kenaikan sales yang signifikan. 
  • ROI pengeluaran uang kurang terukur. 

Selalu cek ke dalam bisnis:
  • Neraca keuangan! Cek selalu posisi asset/liabilities, termasuk di dalamnya utang/piutang dan tanggal jatuh tempo untuk proyeksi keuangan. 
  • Value produk yang dijual, selalu bandingkan/buat benchmark dengan kompetitor. 

Sekian rangkuman insight yang bisa saya ambil.
Semoga sedikit catatan saya bisa bermanfaat, dan sila cek langsung ke Youtube kalau mau liat materinya lengkap :)
#pesantrenbisnisTDA