Monday, October 15, 2018

Ikhtiar Hijrah Melalui Kelas Online Bengkel Diri

Sudah 4 bulan lebih resmi jadi siswa sekolah online Bengkel Diri.
Alhamdulillah, saat tulisan ini dibuat, saya sudah menyelesaikan level 1 dan 2 sekolah tersebut.

Pertama kali tau tentang sekolah ini dari postingan Instagram Ummu Balqis.
Saya adalah salah satu follower Ummu sejak lama, dan sangat tertarik ikut sekolah yang digagas oleh Ummu tersebut.
Di sekolah ini, kami tidak hanya diajarkan tentang ilmu syar'i, tetapi juga beberapa soft skill dan time management untuk kehidupan sehari-hari kami.



Sebagai gambaran, berikut merupakan materi yang dibawakan di level 1:

  • Ilmu Dasar Keislaman
  • Ilmu Komunikasi
  • Public Speaking
  • Persiapan Pranikah
  • Ilmu Kerumahtanggaan 
  • Ilmu Bisnis
  • Ilmu Fotografi

Sedangkan di level 2 adalah sebagai berikut:

  • Kajian Fiqih Keluarga
  • Islamic Business Kontemporer
  • Writing & Blogging Skill
  • Psychology Clinic
  • Being a Wonderful Mom
Lalu, bagaimana kesan & pesan saya setelah menjadi 'alumni' program ini?
Berikut rangkuman cerita dari saya:

  • Saya saangat suka karena materi yang dibawakan sudah dibuat kurikulumnya. Artinya, saya merasa bahwa saya benar-benar belajar dari 0, dan dipandu pelan-pelan dengan sangat terarah untuk lebih banyak mengetahui tentang Islam. Ustadzah Meti, yang mendampingi kelas saya dari level 1 sampai level 2, membawakan materi dengan sangat padat, mudah dimengerti, dan kaya akan sumber hadits/referensi ayat Al-Quran. Bagi saya yang selama ini belajar ilmu syar'i 'semaunya', merasa sangat terbantu dengan adanya kelas ini. Semoga Allah meridhoi langkah saya di sekolah ini sebagai salah satu ikhtiar untuk menjadi lebih baik, hijrah di jalan Allah SWT.
  • Selama di kelas ini, kami diwajibkan untuk mengirimkan amalan rutin harian. Saya yang masih suka bolong-bolong terkait amalan sunnah, sedikit demi sedikit mulai membiasakan diri. Betul, tentunya bukan dengan niat agar nilai amalan saya bagus, toh amalan ini juga tidak diberikan nilai, tetapi karena saya pribadi juga meng-azzam-kan agar bisa lebih baik secara kualitas dan kuantitas ibadah yang dilakukan. Dan dengan adanya tugas amalan harian ini, saya merasa selalu diingatkan :)
  • Sejujurnya, saya sangat terlambat dalam memulai belajar ilmu syar'i. Hal ini menyebabkan saya sangat tidak berani dalam mengungkapkan ilmu terkait agama Islam yang saya ketahui, karena saya merasa kalau saya masih sangat fakir ilmu. Tetapi, bukankah kita memiliki kewajiban untuk menyampaikan dakwah meskipun hanya 1 ayat? Alhamdulillah, dengan bekal ilmu yang didapatkan di sekolah ini, saya perlahan-lahan mulai berani untuk 'berbicara', minimal menyampaikan ilmu yang saya dapatkan di sekolah ini. Selain sebagai media sosial pengumpulan tugas, IG @bengkeldiri.sintya juga saya harapkan dapat menjadi ladang dakwah saya, selain dengan media-media lainnya yang saya gunakan.
  • Saya merasa benar-benar memiliki keluarga baru! Tergabung di 2 kelas cafe (kelas diskusi), 1 grup khusus singlelillah (udah kebayang kan isinya apa :D), dan juga pernah bertemu bersama-sama dan janjian untuk datang ke kajian barengan dengan teman-teman di sekolah ini, membuat lingkaran pertemanan saya semakin luas. Dan benar seperti yang disampaikan Ummu, mereka benar-benar menjadi pengingat saya akan hakikat kehidupan, dan tidak segan untuk selalu berdiskusi mengenai permasalahan sehari-hari dari sudut syar'i. Semoga Allah meridhoi pertemanan kami dan kelak kami akan saling memanggil saat tibanya hari perhitungan nanti :')
  • Seperti yang saya sampaikan di atas, kami tidak hanya diajari tentang ilmu syar'i, tetapi juga ilmu-ilmu lainnya yang akrab dengan kehidupan kami sehari-hari. Sebagai contoh, di kelas fotografi, saya sangat terbantu karena saya jadi mengerti dasar fotografi, meskipun saya masih butuh banyak praktek. Di kelas klinik psikologi, saya jadi mampu menganalisis dan berusaha menyelesaikan emosi-emosi internal pribadi saya, yang mungkin selama ini saya acuhkan dan ternyata bisa meledak sewaktu-waktu. Di kelas blogging, saya jadi tahu kegunaan dan jenis-jenis blog, selain sebagai "tempat sampah" seperti yang selama ini saya lakukan :D Selain itu, dengan adanya tugas-tugas yang diberikan, juga sangat membantu saya memahami dan membaca ulang seluruh materi yang diberikan. Tugas favorit saya, yang juga menjadi tugas favorit semua orang sepertinya, tentu saja tugas Life Mapping dari Ummu :))

Masih banyak kesan dan pesan yang saya rasa selama 4 bulan di program ini. Kalau saya boleh merangkumnya, kesan saya adalah saya sangat bersyukur dipertemukan dengan sekolah ini. Tidak cukup rasanya hanya terima kasih bagi seluruh guru, tim fasilitator maupun teman-teman yang senantiasa berbagi ilmu di kelas ini. Semoga Allah selalu menjaga kalian (dan juga saya), dan semoga pertemanan kita awet tidak hanya di dunia, tapi sampai di akhirat nanti.
Jazakumullahu khairan... :)