Monday, December 9, 2013

Bumi : Empat Jiwa, Meniti Satu Nadi


Review Buku Bumi : Empat Jiwa, Meniti Satu Nadi

Pengarang : Cynthia Febrina

Bumi (CF)
Cover depan, samping, dan belakang buku Bumi
Sumber : dokumentasi pribadi


Tarik napas, dan lihat sekelilingmu dengan saksama. Ketika dunia menggila, selalu ada celah untuk sejenak bersembunyi dan beristirahat. 
Buang napas, dan hapus air mata. Ketika tempat persembunyianmu terlalu gelap, selalu ada pintu yang menunggumu untuk melangkahkan kaki keluar darinya.  
Tersenyum, dan sambut tangan mereka, Ketika dunia berkonspirasi untuk menundukkanmu, ingat, selalu ada mereka yang menyambutmu dengan senyum yang sama.  
Dan bumi pun masih berputar, Seiring waktu berdetik, Seiring kakimu melangkah, Seiring cinta dan persahabatan menemukan porosnya.

Buku Bumi : Empat Jiwa, Meniti Satu Nadi merupakan buku kedua dari penulis muda Cynthia Febrina, seorang mahasiswi UI yang saat tulisan ini dibuat masih duduk di semester 7.

Buku ini menceritakan tentang persahabatan 4 orang mahasiswa, yang terjalin karena kesamaan hobi yang dimilikinya, dunia jurnalistik. Dunia mahasiswa yang penuh idealisme, jiwa muda yang penuh impian, dan suasana akrab dalam persahabatan sangat terasa dalam situasi yang digambarkan pada novel yang memiliki tebal 257 halaman ini. 

Cerita dalam buku ini mengalir berdasarkan sudut pandang keempat tokoh utama yang saling bersahabat Bertahun-tahun bersama, mengalami naik-turun kehidupan bersama-sama, menjalani kehidupan sebagai mahasiswa dengan segala suka dan dukanya, tentu saja membuat keempat tokoh ini merasa sangat dekat satu sama lain. 

Tetapi apakah sahabat yang ada di sampingmu merupakan sosok individu yang benar-benar kamu ketahui perjalanan hidupnya? Seseorang yang akan kamu percayai untuk berbagi pengalaman terpahit yang pernah kamu rasakan? Itulah inti dari cerita ini. Bahwa di balik semua senyum dan tawa bersama-sama, ada sakit yang disembunyikan. Ada duka yang tidak tersebut, dan hanya disimpan pada relung masing-masing hingga suatu hari kebenaran menampakkan diri di hadapan semuanya.

Alur cerita buku ini menarik, karena mengangkat topik yang akrab dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, persahabatan, dunia kampus, hingga dunia kerja. Topik yang diangkat tidak lain merupakan konflik para tokoh mengenai kecemburuan sosial, eksistensi individu dan rasa ingin diakui, masalah ekonomi yang menjerat kehidupan sehari-hari, hingga cinta. Dituturkan dengan bahasa yang mudah dimengerti, buku ini mampu memainkan emosi pembacanya.

Buku ini memiliki rating 3.75 dari skala 5 pada situs baca buku goodreads.com, dan diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya.

Untuk Anda yang ingin bacaan ringan dan tidak mudah ditebak akhir ceritanya, saya sarankan untuk membaca buku ini.