Di titik awal.
Kita adalah orang-orang yang optimis.
Dengan segala ide yang membuncah, kita mantap melangkah maju.
Saat dimana keinginan begitu menggebu-gebu.
Saat dimana semangat seakan tak akan terpatahkan.
Saat kita begitu percaya diri dan yakin semuanya berjalan sesuai yang diharapkan.
Tetapi tidak hanya itu.
Ada pula saat dimana kita gagal.
Saat kita harus mengakui kita kalah maupun salah.
Saat dimana rasa malu, kecewa, sedih, dan takut bercampur aduk.
Saat dimana kita hanya ingin bersandar, dan menangis tertunduk.
Saat-saat yang kita yakini terburuk dalam hidup, tetapi justru saat-saat inilah sebenarnya yang paling banyak memberi kita pelajaran.
Pelajaran untuk hidup dan bersikap layaknya di titik awal.
*Ini adalah postingan di blog lama saya, karena saya merasa ini cukup menggambarkan apa yang saya rasakan, saya memutuskan untuk repost kembali postingan ini.
Popular Posts
-
Sudah sejak lama, saya ingin membuat sebuah karya DIY (Do It Yourself). Apapun, untuk momen apapun, saya memang sudah lama senang dalam men...
-
Review Buku Bumi : Empat Jiwa, Meniti Satu Nadi Pengarang : Cynthia Febrina Cover depan, samping, dan belakang buku Bumi Sumber : d...
-
This is the picture which I found myself so beautiful. Me, between mom and dad, on my 21st birthday. At that day, in the morning they gave...
-
Ini cerita tentang Ibu Eka. Ibu Eka, adalah seorang ibu 1 anak yang tinggal di daerah Ciawi, Kabupaten Bogor. Sudah lama diti...
-
Katalog 1 - Bunga Kain Mini Katalog 2 - Bunga Kain Maxi Polos Katalog 3 - Bunga Kain Maxi Motif Katalog 4 - Talenan Bunga ...